"Balai Diklat Keuangan Manado, Jalan Mapanget Raya Km 0,5 Manado, Sulawesi Utara".
Di tempat inilah selama setahun kedepan saya akan menempuh study spesialisasi perpajakan, yang tak lain merupakan cita-cita saya sedari dulu. Terimakasih kepada orang-orang terdekat yang sudah mendoakan sehingga saya sampai disini.Yaa, kesampaian juga keinginan saya yang satu ini akhirnya setelah perjuangan keras meraih cita-cita untuk bisa menempuh perkuliahan di kampus impian. Tentunya kesempatan ini tidak akan saya sia-siakan walau harus merantau ke tanah orang, Manado, yang notabene jauh banget dengan daerah asal saya Salatiga....
Manado???
Mimpi apa semalem yak sampai-sampai akhirnya bisa berada di kota tersebut...
Tapi saya cukup bersyukur karena dengan lokasi pendidikan di luar pulau, membuat saya bisa merasakan naik pesawat untuk yang pertama kalinya *-*.
Selain itu Manado juga banyak tempat-tempat menariknya yang bisa jadi tempat menghilangkan jenuh setelah sepekan berkutat dengan pelajaran di perkuliahan nanti, pikir saya.
Apa pun yang bakal terjadi nanti, semoga saya bisa cepat menyesuaikan diri dengan segala sesuatu yang baru. Termasuk menyesuaikan diri dengan Kota Manado itu sendiri.
Sebelumnya kalau mendengar Manado, yang ada di pikiran saya sih Bunaken. Selebihnya belum ada bayangan mengenai kota tersebut selain jaraknya yang sangat jauh hampir mendekati Filipina.
Biar lebih afdol kenalan dulu kayaknya yaa dengan Kota Manado ini...
Manado
Manado seperti yang kita tahu merupakan ibukota Sulawesi Utara yang merupakan provinsi yang di sebelah
selatannya berbatasan dengan Provinsi Gorontalo yang tak lain merupakan hasil
pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
Sementara
Kepulauan Sangihe dan Talaud merupakan bagian paling utara
dari provinsi ini berbatasan dengan Davao del Sur di negara Filipina.
Provinsi ini menyimpan banyak keindahan alam, budaya, maupun rohani yang sangat
beraneka ragam. Hal ini jugalah yang mendasari predikat Kota Manadosebagai kota “Tinutuan” yang berarti campur bawur
tapi menyatu, seperti makanan khas Manado yang juga bernama Bubur “Tinutuan”. Makanan khas ini bahan dasarnya merupakan campuran berbagai macam sayuran dan
rempah-rempah, antara lain labu kuning yang juga disebut
sambiki, beras, singkong, bayam, kangkung, daun
gedi, jagung, dan kemangi, tidak mengandung daging, sehingga makanan
ini bisa menjadi makanan pergaulan antarmasyarakat Manado. Makanan ini biasanya
disajikan untuk sarapan pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya, seperti
misalnya ikan asin perkedel nike maupun perkedel jagung, sambel ikan roa,
cakalang fufu (cakalang asap).
Tinutuan dipakai menjadi moto Kota
Manado sejak kepemimpinan Wali Kota Jimmy Rimba Rogi dan
Wakil Wali Kota Abdi Wijaya Buchari periode 2005-2010, menggantikan
moto Kota Manado sebelumnya yaitu Berhikmat.
Pemerintah Kota Manado melalui
Dinas Pariwisata setempat antara tahun 2004-2005 memutuskan kawasan
Wakeke, Kecamatan Wenang, Kota Manado, sebagai lokasi wisata kuliner makanan khas tersebut.
Perkuliahan
Sejauh ini kuliah di tempat ini sangat menyenangkan, ditemani kawan-kawan seperjuangan yang walau berada di perantauan yang jauh dari keluarga, kami sudah saling menganggap satu dan yang lainnya sebagai sebuah keluarga besar. Apalagi mayoritas yang berkuliah sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara di Balai Diklat Keuangan Manado adalah sama-sama berasal dari Jawa, jadi ada perasaan tenang dan saling menjaga diantara kami.
Disini kami memulai dengan janji dimana kita masuk di kelas sama-sama dan kita berharap akan lulus bersama-sama pula di suatu saat nanti. Kami harap juga lulus tidak hanya lulus, namun juga lulus dengan nilai yang membanggakan karena dengan mendapat nilai yang memuaskan itu akan lebih menjamin kami nantinya bisa ditempatkan di Instansi Keuangan tarutama dalam naungan Direktorat Jenderal Pajak yang tersebar di seluruh Indonesia.
Saya juga harapkan dan mungkin banyak diantara teman-teman yang lain pun demikian, dengan usaha keras dengan mendapat nilai lumayan akan membawa kami dalam penampatan kerja yang tidak jauh-jauh dari daerah asal. Tapi tentunya semua sudah ada yang mengatur, kami hanya bisa pasrah saja dan melakukan yang terbaik.
Saya juga harapkan dan mungkin banyak diantara teman-teman yang lain pun demikian, dengan usaha keras dengan mendapat nilai lumayan akan membawa kami dalam penampatan kerja yang tidak jauh-jauh dari daerah asal. Tapi tentunya semua sudah ada yang mengatur, kami hanya bisa pasrah saja dan melakukan yang terbaik.
![]() |
di depan BDK Manado |