YouTube instagram facebook twitter tumblr linkedin
  • Home
  • Features
    • Budaya
    • Pendakian
    • Wisata
    • Alam
  • Documentation
  • My Profile

www.ardiyanta.com


Tongkonan Toraja
L
ovely December termasuk salah satu event adat terbesar di Indonesia yang diselenggarakan di Tana Toraja dan sayang banget untuk dilewatkan bagi kalian yang doyan banget sama hal-hal yang berbau etnik dan kultur. Dari namanya saja pastinya even tersebut digelar pada bulan Desember, tepatnya menjelang perayaan Hari Raya Natal dan sifatnya tahunan. Banyak acara yang digelar dan semuanya seru-seru, hanya bisa dilihat di Toraja deh. Salah dua upacara yang paling tenar di Toraja adalah Rambu Solo' yang merupakan upacara kematian dan Rambu Tuka' yang tak lain adalah upacara pernikahan. Tapi dari keduanya yang paling keren diantara yang terkeren adalah upacara kematiannya. Banyak orang yang bilang orang Toraja cari duit buat mati. Upacara kematian selain bermakna kedukaan juga berarti pesta. Gak salah kok dan itulah yang terjadi di sana. Saat upacara kematian itulah duit keluar dengan gampangnya. Bisa sampai angka miliaran lho untuk upacara kematian saja. Lebih lagi upacara tersebut tak hanya dilakukan satu prosesi saja, banyak rangkaian upacara mulai dari sesaat setelah meninggal hingga akhirnya “dikubur”. Hal itu karena setelah mati mereka tak lantas langsung dikubur seperti kebanyakan orang mati, tapi diawetkan dulu selama beberapa waktu dan bahkan sampai tahunan. Wow, makanya Toraja terkenal pula dengan mummy-nya. Disamping itu ada pula upacara yang namanya Ma’nene’ yaitu upacara mengganti pakaian mayat yang sudah diawetkan dan kalau beruntung kita bisa melihatnya dari dekat upacara tersebut. 
Duit milyaran itu habis dimananya ya kira-kira, kok bisa-bisanya upacara kematian bisa memakan dana hingga angka “M”. Nah, itu pula yang menjadikan Toraja istimewa dan patut masuk Dream Destination kamu. Duit milyaran itu habis di kerbau. 




Yap, KERBAU sodara-sodara, hewan yang dalam bahasa setempat disebut “Tedong” itu memang sangat bernilai lebih. Orang Toraja nggak tanggung-tanggung bisa mengorbankan ratusan kerbau dan harga tiap kerbaunya bisa mencapai ratusan juta, ckckckck. Belum kalau yang dikorbankan adalah kerbau yang warnanya belang pink coklat, hmmm harga satu ekor saja bisa semilyaran. Kerbau belang di Toraja ada berbagai jenis, yang membedakan cuman keadaan belang serta tanduknya. Ada Tedong Salekko, ada Tedong Bonga, ada yang tanduknya panjangnya dua meter punya nama sendiri, ada yang tanduknya melengkung ke bawah punya namanya sendiri, banyak deh. Bagi kalian yang pernah melihat kerbau belang seperti yang saya gambarkan itu apakah berarti kalian melihat kerbau yang harganya semilyaran juga? Sayangnya tidak bro, kerbau belang semilyaran itu cuma berlaku bagi kerbau Toraja. Bagi kerbau-kerbau belang dari daerah lain, maaf yaaa kalian tidak berharga dimata orang Toraja.
Oh iya... cerita sedikit ya tentang masa kecil saya. Masih inget banget saat SD dulu ada pelajaran menggambar. Suatu hari Bu guru nyuruh buat menggambar salah satu rumah adat yg ada di daerah-daerah di Indonesia. Saya yg saat itu tinggal di Jawa Tengah tak lantas menggambar Rumah Joglo yg jadi rumah khas provinsi saya itu.
Kebetulan saya punya Buku Atlas yg isinya lengkap, tak hanya gambar peta-peta tapi komplit dengan kebudayaan dan wisatanya.

Saya buka bagian rumah adat karena memang sedang ada tugas untuk menggambar rumah adat. Setelah pikir-pikir lama, biasa lah anak SD susah menentukan pilihan. Sampai akhirnya mata saya tertuju pada satu rumah adat yang bentuknya sangat unik, disitu tertera namanya yaitu “Tongkonan”. Hingga akhirnya entah mengapa saya putuskan untuk menggambar rumah adat Suku Toraja itu.
19:07:00 14 komentar


Ini adalah kali kedua kedatangan saya ke Dusun Berua, sebuah dusun kecil yang terisolasi oleh pegunungan karst keren yang tinggi menjulang, namun menjadi kunjungan yang pertama dengan teman-teman sekantor.

Ya, ini adalah rangkaian trip kami ke Makassar yang sebelumnya telah kami awali dengan mengunjungi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang niatnya mau melihat kawanan Kupu-kupu tapi ternyata belum musimnya. Namun dengan datang di saat bukan pada musimnya  ternyata nggak semengecewakan yang diduga, masih banyak hal lain yang bisa dinikmati disana. Keindahan alamnya saya sendiri menilai sangat lengkap. Pentas kawanan Kupu-kupu hanya salah satu yang ditawarkan olah TN Babul, yang lain masih banyak lagi kok tenang saja.


Begitu puas menyusuri seluruh penjuru taman nasional tersebut kami keluar gerbang dulu dan duduk sejenak untuk mempertimbangkan destinasi yang akan kami kunjungi selanjutnya. Apakah TamanPurbakala Leang-leang atau Dusun Berua di Rammang-rammang. Mengingat waktu yang terbatas dan sudah agak kami habiskan di Bantimurung jadi akhirnya kami putuskan untuk ke Dusun Berua saja, melihat sebuah dusun yang dikelilingi pegunungan karst yang sangat indah dan untuk menuju kesana dicapai dengan menyusuri Sungai Pute menggunakan perahu wisata yang disewakan penduduk sekitar. 

Akses menuju ke Dusun Berua sudah pernah saya ceritakan di catatan perjalanan saya disini nih. Jadi bagi teman-teman yang belum tahu bagaimana cara menuju Dusun Berua, silahkan buka link tersebut sekalian biar tahu apakah ada perbedaan antara kali pertama kedatangan saya ke tempat tersebut dengan yang kedua kalinya ini karena saya datang di dua musim yang berbeda. 
16:15:00 No komentar
Newer Posts Older Posts Home

Follow Us

recent posts

Blog archive

  • March (1)
  • March (1)
  • December (1)
  • November (1)
  • October (1)
  • October (1)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (1)
  • March (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • July (2)
  • June (5)
  • March (1)
  • January (2)
  • November (2)
  • September (2)
  • August (1)
  • July (1)
  • June (2)
  • May (2)
  • April (1)
  • March (2)
  • February (1)
  • January (2)
  • December (1)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • August (1)
  • June (2)
  • May (4)
  • April (6)
  • March (2)
  • February (1)
  • January (2)
  • December (2)
  • November (4)
  • October (2)
  • September (2)
  • July (2)
  • June (3)
  • May (3)
  • April (6)
  • March (12)
  • February (4)
  • January (11)
  • November (3)
  • March (2)
  • February (1)
  • February (1)