Nggak hanya di level dunia yang punya seven summits, di Indonesia pun ada. Dari ratusan
gunung yang terpancang di negri kita tercinta, tentunya ada 7 puncak yang menjadi puncak tertinggi yang mewakili 7 gugusan pulau besar Indonesia.
Diantaranya yang pernah saya daki adalah Semeru (3.676 mdpl) yang merupakan puncak tertinggi Pulau Jawa. Beberapa saat lalu saya juga berkesempatan mendaki salah satu yang lain dari seven summits-nya Indonesia yaitu Puncak Rante Mario (3.478 mdpl) bagian dari Pegunungan Latimojong yang menjadi pucak tertinggi Pulau Sulawesi. Puncak Tertingi Kepulauan Nusa Tenggara, Gunung Rinjani (3.726 mdpl) pun alhamdulillah tercoret dari daftar rencana di tahun 2015 lalu.
Diantaranya yang pernah saya daki adalah Semeru (3.676 mdpl) yang merupakan puncak tertinggi Pulau Jawa. Beberapa saat lalu saya juga berkesempatan mendaki salah satu yang lain dari seven summits-nya Indonesia yaitu Puncak Rante Mario (3.478 mdpl) bagian dari Pegunungan Latimojong yang menjadi pucak tertinggi Pulau Sulawesi. Puncak Tertingi Kepulauan Nusa Tenggara, Gunung Rinjani (3.726 mdpl) pun alhamdulillah tercoret dari daftar rencana di tahun 2015 lalu.
Terkhusus melalui postingan ini bakal dikupas tuntas mengenai pendakian saya bersama dua rekan
sesama anggota STAPALA STAN yaitu Samin dan Primbon menuju Puncak Rante Mario. Nggak perlu panjang lebar
lagi, mari kita kenalan dengan Latimojong.
PEGUNUNGAN LATIMOJONG
Pegunungan
yang juga mendapat predikat Big Mountain ini punya batas-batas yaitu sebelah
baratnya adalah Kabupaten Enrekang, sebelah utara Kabupaten Tana
Toraja, sebelah selatan adalah daerah Kabupaten Sidenreng Rappang, dan
bagian timur seluruhnya berbatasan dengan wilayah Kabupaten Luwu sampai ke Teluk Bone.
Semuanya masuk dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
Pegunungan
ini punya beberapa puncak yang mempunyai elevasi yang cukup tinggi untuk ukuran
gunung di Indonesia, karenanya predikat terebut pantas disandangnya.
Berikut nama puncak-puncak yang ada di Pegunungan Latimojong:
Puncak-puncak yang membentang dari Barat ke Timur yaitu:
- Gunung Pantealoan 2.500 mdpl
- Gunung Pokapinjang 2.970 mdpl
Puncak-puncak yang membentang dari Utara ke Selatan adalah:
- Gunung Sinaji 2.430 mdpl
- Gunung Lapande 2.457 mdpl
- Gunung Sikolong 2.754 mdpl
- Gunung Rante Kambola 3.083 mdpl
-
Gunung Rantemario 3.478 mdpl
- Gunung Nenek Mori 3.397 mdpl
- Gunung Bajaja 2.706 mdpl
- Gunung Latimojong 3.305 mdpl
Jalur pendakian menuju puncak-puncaknya ada beberapa alternatif pilihan, diantaranya:
- Kec. Mingkendek, Kab. Tanah Toraja,
- Kec. Baraka, Kab. Enrekang, dan
-
Ranteballa Kec. Latimojong, Kab.
Luwu.
Dari
ketiga jalur yang sering dilalui itu, kami memilih melewati jalur yang paling
favorit yaitu melalui basecamp Dusun Karangan, Desa Latimojong, Kec. Buntu
Batu, Kab. Enrekang, Sulawesi Selatan.
Sekitar
jalur pendakian masyarakatnya didominasi oleh Suku Duri, yang sehari-hari
berinteraksi menggunakan Bahasa Duri. Jangan kaget kalau ada beberapa warga
yang jika disapa akan menjawab dengan bahasa yang tidak kita ketahui. Begitu
pun yang saya alami waktu itu. Sempat bertemu dengan anak-anak yang usai
memancing di sungai dan iseng kami tanya dimana mereka mencari ikan malah
mereka seperti bingung dengan apa yang kami tanyakan, padahal kami menggunakan
Bahasa Indonesia. Tapi memang dengan kondisi mereka yang bertempat tinggal
sangat jauh dari kota, mungkin hal demikian bisa dimaklumi.
Suku
Duri mendiami daerah pusat Kecamatan Baraka hingga Dusun Karangan pada jalur
pendakian Latimojong. Mayoritas mereka merupakan petani kopi. Mereka meyakini
bahwa arwah nenek moyang mereka bersemayam di tempat – tempat
tertentu di Latimojong. Begitu pula dengan berbagai tempat disana dianggap
memiliki penunggu. Hiii serem... Tapi selama saya mendaki bersam 2 orang teman
nggak ada sesuatu apa pun yang mengganggu kok. Lagi pula mereka tidak bakal
menganggu kalau kita tidak macam-macam. Satu macam saja cukup, hehehe...
Yaaa,
Dusun Karangan sangat jauh memang. Sudah pernah dengar cerita pendaki-pendaki
Latimojong bagaimana mereka bisa mencapai Dusun Karangan yang merupakan
basecamp pendakian dan dusun terakhir sebelum trekking ke puncak?
Hmmm,
belum mendaki saja butuh perjuangan ekstra loh. Untuk menuju basecampnya butuh kesiapan
mental menghadapi medan-medan yang off road.
Biar
lebih enak, gimana kalau cerita selanjutnya dalam bentuk time line saja???
Simak
terus yaaa cerita kami sampai ke puncaknya dan bisa bersujud syukur di tanah
tertinggi Pulau Sulawesi itu hingga bisa turun lagi sampai basecamp dengan
selamat sentosa, adil, dan makmur !!!